Friday, January 10, 2014

Bass customku : Fret / fretwire

Oke bertemu lagi di bass custom :D
Kali ini saya mau share fretwire (entah aslinya apa). Jadi ini adalah bagian metal yang memisahkan antar fret. Komponen ini terbuat dari semacam besi nikel dll dan dengan kekerasan bervariasi. Semakin keras semakin mahal. Seperti punya rekan saya, ia impor fretwire ini (duh saya lupa mereknya ._.) jadi fretnya itu sangat keras dan tentunya jadi lebih awet.



Tapi saya memilih menggunakan yang standar saja, fretwire ini keluaran dari produk Dunlop. Harganya standar sudah cukup merogoh kocek sih Rp235.000,00 .

Yang perlu diperhatikan saat membeli fretwire ini adalah ukuran fretwire. Jadi frewire ini tersedia berbagai ukuran dan tinggi karena ada juga untuk gitar. Lalu ukuran panjang fret, kalo yang saya membeli ukuran jumbo. Ukuran ini disesuaikan pada bass yang akan anda buat, berapa fret yang akan anda buat 20, 21 atau 24? karena otomatis semakin besar semakin panjang.
Oke sekian dan terimakasih :)


"NO MUSIC NO LIFE"



Temukan caramu sendiri! (cara memetik senar bass)

Selamat pagi waktu penulis blog! Kali ini saya akan sharing mengenai Cara Memetik Senar Bass. Ya sebenanya judul itu cuma kiasan saja, saya akan menginformasikan bagaimana apoyando itu bisa dilakukan dengan baik. Oiya, apoyando yang disni kita definisikan sebagai cara memetik biasa senar bass, sebenarnya istilah ini saya ambil dari istilah di gitar klasik dengan cara bermain yang sama tapi pada gitar klasik.



Teknik untuk memetik senar bass ini beragam sebenarnya. Posisi jempol sebagai tumpuan bisa di letakkan di atas pickup atau bisa juga diletakkan 1 senar diatas senar yang senar dipetik. Sementara jari untuk memetik yang paling umum adalah dengan 2 jari telunjuk dan jari tengah, namun sering dijumpai juga dengan 3 jari (+ jari manis) seperti bassist Mr.Big, Billy Sheehan yang menggunakan teknik ini. 
Apoyando

Lalu apa yang akan sampaikan disini adalah bagaimana cara menemukan cara anda sendiri untuk menemukan style yang pas diluar pakem peraturan diatas tadi.
Jadi saat awal - awal aku les di sebuah sekolah musik, sebut saja hana music (?) diajarkan basic dahulu untuk mulai bermain bass. Suatu waktu guru saya memberi instruksi...
Fan! sekarang kamu terus mainin bassmu di petik tapi tanpa chord, di ulang - ulang terus sampai kamu menemukan suara yang enak bagaimanapun cara metikmu...
Dan tentunya sebagai anak culun yang baru les (?) saya megikuti instruksi tersebut, saya di tinggalkan guru saya sekitar 15 menit. Dan selama itu saya terus mencoba memetik dan mencoba menemukan suara yang di maksud. Semakin lama saya semakin tahu apa yang di maksud guru saya. Saya memetik kok suaranya tidak sama antara telunjuk dan tengah, kok suaranya tidak halus, saya mencoba berbagai cara seperti agak memiringkan sedikit, lebih lembut dll. Dan akhirnya saya menemukan pencerahan dengan cara memetik saya, haha dan saya kembangkan sampai saat ini. Dan terlihat sekali perbedaanya dengan orang2 yang baru belajar bermain bass (bukan sombong ya ._.)

Dari cerita diatas bisa saya simpulkan bahwa seperti yang tertulis di judul, Temukan caramu sendiri! untuk bisa menemukan cara yang tepat untuk memetik bass. Di luar basic yang ada, anda bisa menemukan sentuhan yang tepat bagaimana cara memetik agar suara asik di dengar. Anda akan memiliki cara sendiri dan harus terus di latih.

ini saja info dari saya, semoga bermanfaat :) dan KEEP LESSON

Wednesday, January 8, 2014

Opini : Keindahan Musik Ada Pada Pendengarnya

Pagi semua :D
Sebenarnya saya bingung mau nulis apa, tapi tiba - tiba lagi sangat pengen nulis tentang opini - opini saya, terlebih di musik, karena lebih universal ya (buat temen - temen ini bukan cuma blog bass ya, haha)


Suatu hari mendapatkan sebuah yang simpel tapi sangat bermakna. Tapi saat saya tulis blog ini saya udah lupa dapat dari mana (maaf ._.) Ya seperti yang saya tulis di judul posting ini :
"Keindahan Musik Ada Pada Pendengarnya"
Saya sangat tertarik pada kalimat itu saat saya menemukannya. Akhirnya banyak pertanyaan di benak saya yang terjawab oleh satu kalimat itu dan saya sangat setuju pada kalimat itu.
Mengapa beberapa orang memiliki selera musik yang tidak biasa? mengapa kebanyakan perempuan memiliki selera musik tempo lambat? mengapa setiap musik selalu punya komunitas/ pasarnya sendiri?

          Ya, semua pertanyaan diatas dan banyak pertanyaan lainnya dapat terjawab dengan kalimat itu.
Saya rasa memang keindahan musik ada pada pendengarnya. Persepsi pendengar yang dipengaruhi banyak faktor (misal : pengalaman setiap orang mendengar musik, lingkungan, intensitas mendengarkan, kisah terhadap suatu musik, efek suatu musik yang dirasakan pendengar) merupakan hal yang membuat setiap pendengar memiliki rasa musik yang berbeda.
          Penikmat musik blues misal, menangkap musik blues sebagai sesuatu yang enak didengar sementara ketika mendengar musik hardcore mendengar musik keras yang tidak jelas. Tunggu dulu, kita tinjau dari penikmat musik hardcore yang mungkin menilai musik hardcore bisa menyalurkan emosi negatif mereka, ini lah kenapa memang musik itu keindahannya terletak pada pendengarnya.
          Ada suatu band kalau tidak salah namanya bottle smoker, mereka memainkan musik elektro dan ketika mencoba masuk ke industri di negara ini mereka tidak diterima, dan malah mereka di terima rekaman dan memiliki label di luar negeri. Inilah kemungkinan bahwa keindahan musik milik bottle smoker ini tidak bisa ditangkap oleh produser dan dimungkinkan memiliki pendengar yang sedikit, namun ketika ke luar negeri malah produser lain menangkap keindahan dan peluang musik mereka banyak di luar negeri, yang kemungkinan berarti banyak para penikmat yang dapat menafsirkan musik itu. 
          Musik itu sesuatu yang ditangkap lewat intuisi (kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas) sehingga, sebab kita suka sebuah aliran musik itu saya rasa sangat sederhana. Dan semua orang memiliki cara pandang sendiri mengenai musik mereka, jadi pandanglah musik dari segi keindahannya, hargai semua bentuk karya musik, karena pada zaman ini banyak juga yang sangat memebenci musik tertentu. Misal saja musik korea atau demam boyband, banyak orang yang mencaci maki mereka, tentu mereka juga memiliki pasar musik yang luar biasa banyak disamping para haters, tapi cobalah berpikir jernih sebagai penikmat musik yang bijaksana bahwa keindahan musik terletak pada para pendengarnya itu sendiri, hormatilah karya mereka, toh para penikmat musik mereka juga tidak mengganggu keberadaan musik kalian, misal blues jazz dll. Karena saya yakin setiap musik memiliki pasar yang berbeda dengan penafsiran musik dalam setiap individu yang berbeda.

           Saya sendiri sangat fanatik pada dua aliran musik yaitu funk dan japanese rock. Keindahan yang saya dapatkan lebih juga karena instrumen yang saya mainkan, bass. kedua musik itu memiliki ciri khas dan bass line yang sangat enak, ini lah salah satu interest dalam dua musik yang saya suka. Beat funk sangat asik dan groove sementara variasi2 permainan jrock sangat enak di dengar...

Penikmat musik? Bijaksanalah!

Bagaiman menurut pembaca? silakan komentar :)

Sunday, January 5, 2014

Bass customku : Komponen Elektro (Potensio dan Kapasitor)

Kita lanjut ke part selanjutnya dari bass custom~
Kali ini saya mau share tentang salah satu komponen elektro yang saya beli. Masih dari toko yang sama, saya sudah membeli 2 bauh potensio dan sebuah kapasitor. Jadi kedua bahan itu adalah komponen yang akan mengatur volume dan tone pada bass saya. Kebetulan saya akan membuat tipe bass precision dan membutuhkan hanya 2 saja yaitu main volume dan tone.Karena saya gamau ribet. Sebenarnya bisa sih ditambah seperti equalizer bass, mid, treble, lalu ada slap type switch, jadi tergantung teman teman mau di beri apa.

Untuk potensio saya memilih merek EVH 500k harganya Rp90.000,00/pcs. Saya di beri rekomendasi buat milih ini meskipun ada merek lain juga sih, fender. EVH memang lebih mahal dan tidak berbonus kapasitor, tapi karena rekomendasi akhirnya saya memilih ini. Tapi perlu dipertimbangkan untuk mencari knop (lapisan yang untuk memutar volume dan tone) karena tipe potensio ini beda dari yang lain, jadi harus cari knop yang bisa.



Untuk kapasitor saya membeli kapasitor standar 600 V dengan harga Rp40.000,00. Sebenarnya ada juga kapasitor tipe lain yaitu yang berwarna silver, itu terbuat dari coil atau apa itu namanya (600 V juga) harganya jauh lebih mahal (Rp100.000,00) tapi karena waktu saya tanya penjualnya dia tidak tahu apa perbedaannya, saya pilih yang murah aja haha.


Oke itu sedikit dari komponen elektrik, sampai jumpa :)

Thursday, January 2, 2014

Bass customku : Bridge

Kali ini melanjutkan seri bass customku, adalah bagian bridge. Bagi yang sudah melihat edisi tuning keys pasti tahu saya membeli dimana haha.

Langsung saja :D saya membeli bridge yang berasal dari korea juga, sama seperti tuning keys saya. Namun perlu dipertimbangkan tipe bridge through body atau tidak (kalau saya tidak), bentuknya (supaya indah) dan juga massa dari bridge itu, karena info mengatakan semakin berat bridge itu semakin bagus.

Aku membeli bridge ini seharga Rp.120.000,00 (bonus kunci L didalamnya) di toko yang sama dengan tuning keys (belinya bersamaan) di toko nova. Ini dia bridge yang saya pilih :


Ikuti terus perkembangan customnya ya :)

 

© 2013 Bass & Musik. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top